Wednesday, June 24, 2020

2020, Saatnya Belajar Pemrograman Artificial intelligence

Dalam dunia teknologi, satu hal yang pasti adalah ketidakpastian, jika hari ini suatu tren berhasil menjadi standar, kedepannya bisa jadi akan ditinggalkan. Hal ini yang membuat perkembangan teknologi sangat cepat dan tidak bisa diprediksi. Beberapa tahun terakhir ini, Artificial Intelligence menjadi salah satu inovasi yang banyak diperbincangkan, bahkan sudah diterapkan dalam berbagai sektor kehidupan manusia.

Alexander Sinn via Unsplash

Apa itu Artificial Intelligence?

Secara harfiah, Artificial Inteligence diartikan sebagai kecerdasan buatan. Secara teoritis, AI adalah sebuah teknologi yang memungkinkan mesin untuk memiliki kecerdasan seperti manusia, contohnya: belajar dari pengalaman, menyesuaikan dengan input baru dan melaksanakan tugas dengan cepat dan efektif.

Saat ini Artificial Inteligence sudah dapat kita temui di berbagai kehidupan kita, contohnya Digital Assistant (Siri, Google Assistant, Alexa) yang siap untuk menjawab pertanyaan dan melakukan beberapa tindakan pada smartphone kita. Penerapan AI yang saat ini sedang booming juga layanan Chatbot, teknologi yang digadang-gadang menjadi masa depan customer service ini merupakan program komputer yang dirancang untuk menyimulasikan percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia. Kelebihan CS digital ini antara lain: bisa melayani setiap saat 24/7, respon cepat dan minim kesalahan.

Jika kita sudah mengenal AI dan berbagai penerapannya di kehidupan sehari-hari, mari kita belajar tentang bagaimana sebuah kecerdasan buatan ini bisa diciptakan, tidak lain dan tidak bukan dengan pemrograman. Sama seperti program komputer lainnya, AI juga berasal dari ribuan baris coding yang dirancang untuk melakukan sejumlah aksi tertentu.

Bagaimana AI bekerja?

Artificial Intelligence dapat bekerja dengan menggabungkan data dalam jumlah yang besar, dengan algoritma cerdas yang memproses dengan cepat. Hal ini membuat program dapat mempelajari pola dari data yang sudah ada, untuk melakukan output yang terbaik. Beberapa cabang Aritifical Intelligence antara lain: Machine learning, Neural network, Deep learning, cognitive computing, computer vision dan Natural language processing (NLP).

Pertanyaan selanjutnya adalah, apa perbedaan pemrograman Artificial Intelligence dengan pemrograman konvensional?

Perbedaan Pemrograman Artificial Intelligence dengan Pemrograman Konvensional



Seperti dikutip dari tabel di atas, ada 2 perbedaan yang paling mendasar antara pemrograman Artificial Intelligence dengan pemrograman konvensional.

1. Pemrograman AI fokus untuk membuat teknik pencarian dan pencocokan pola, sedangkan pemrograman konvensional hanya menekankan pada intruksi terstruktur.
2. Pemrograman AI hanya mendesain software untuk mengerti permasalahan dan menyelesaikan secara mandiri, sedangkan pemrograman konvensional dari awal sudah dirancang tugasnya berdasarkan algoritma.

3 Bahasa Pemrograman Artificial Intelligence yang paling populer saat ini.

Phyton

Ditemukan pada tahun 1991, bahasa pemrograman ini masih menjadi pilihan utama programmer untuk membuat program AI.

Java
Bahasa pemrograman java selalu dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dengan platform yang independen, mudah dikembangkan dan mendukung multiplatform.

R
R paling banyak digunakan dalam software statistik dan analisis data, hal ini sangat sesuai dengan pemrograman AI.


Prospek AI kedepannya diprediksi masih cerah, hal ini dilihat dari potensi penerapan AI untuk berbagai sektor bisnis yang masih terbuka lebar. Penggunaan AI saat ini juga dapat dibilang masih terbatas, jadi sangat mungkin untuk di-explore lebih dalam.

Rujukan:
https://www.steadyrun.com/difference-between-artificial-intelligence-and-conventional-computing
https://www.sas.com/en_us/insights/analytics/what-is-artificial-intelligence.html
https://towardsdatascience.com/top-programming-languages-for-ai-engineers-in-2020-33a9f16a80b0



Artikel Terkait