Sunday, February 10, 2019

Resolusi Bisnis 2019



Kalau kata Bob Sadino, bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak hanya dipikirkan, tapi juga dikerjakan. karena secanggih-canggihnya rencana, jika tidak diwujudkan akan berakhir menjadi wacana ? Tapi, bukan berarti memulai bisnis tanpa membuat rencana, justru rencana yang baik akan menentukan sukses tidaknya bisnis tersebut, asalkan rencana tersebut tidak dibiarkan berlarut-larut, kalau dijelaskan dengan quote bahasa inggris bunyinya "You don't have to be great to start, but you have to start to be great."

Saya sangat bersyukur bisa hidup di era digital seperti saat ini, karena banyak sekali kemudahan teknologi yang membuat mimpi saya menjadi entrepreneur terbuka lebar.
Jika dulu sebelum ada internet, untuk memulai bisnis, kita harus setidaknya memiliki 3 hal, yaitu : modal, tempat dan produk, dengan kecanggihan teknologi, memulai bisnis sudah tidak lagi membutuhkan modal, tempat ataupun produk. kok bisa ? gimana ceritanya ?

Di era digital seperti sekarang, kita diberi kemudahan untuk menjual produk, tidak punya modal ? bisa pilih sistem dropship, tidak punya tempat, bisa manfaatkan sosmed dan marketplace untuk tempat jualan, tidak punya produk ? tinggal cari distributor online untuk menjadi dropshippernya.

Tahun lalu, saya sudah mencoba memulai bisnis online dengan menjadi dropshipper tas punggung/ransel, dengan bermodalkan Rp.0 dan media promosi instagram, saya berhasil menjual 100pcs ransel perbulannya, namun bisnis tersebut hanya berjalan 3 bulan karena ada masalah di internal supplier.

Berhubung tahun 2019 baru saja dimulai, saya ingin menulis resolusi bisnis tahun 2019 yang ingin saya wujudkan, yaitu membuka coworking space, berikut adalah proses saya dalam mewujudkan mimpi tersebut.



1. Start With Why

Ketika ingin memulai bisnis, pertanyaan inilah yang selalu saya ajukan :

Mengapa harus bisnis ini ?
Atas dasar apa kamu memilih bisnis ini ?
Apa tujuan kamu dalam mengembangkan bisnis ini ?

Sedikit bercerita, alasan saya ingin membuka coworking space berasal dari pengalaman yang saya alami, di Kota Jember, belum ada tempat yang dapat mengakomodasi kebutuhan para pekerja kreatif dalam mengembangkan kegiatan bisnisnya, selain itu, melihat data dari Asosiasi Coworking Space Indonesia, jumlah coworking space di Indonesia meningkat hingga 400%, ini menunjukan bahwa ada demand yang sangat tinggi terhadap coworking space itu sendiri.

2. Perencanaan

Agar bisnis berjalan sesuai harapan, saya perlu melakukan perencanaan bisnis yang matang, beberapa proses yang saya lakukan adalah :

- Menganalisa pasar

Sebelum melangkah lebih jauh, hal dasar yang harus diketahui adalah seberapa besar kita mengenal target market dari bisnis yang akan dibangun, untuk itu menganalisa pasar harus dilakukan dengan baik agar bisnis yang kita jalankan dapat mencapai product/market fit.



- Membuat analisa kompetitor / pesaing

Selanjutnya, yang harus dilakukan adalah menganalisa pesaing, pesaing disini tidak harus bergerak di bidang sama persis, tapi yang masih ada korelasi dengan bisnis yang akan kita bangun, buat daftar pesaingnya, lalu temukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki masing-masing bisnis.

Dari peta kekuatan inilah, kita bisa menemukan cara untuk bisa berkompetisi dengan pesaing yang sudah ada dan bahkan mengunggulinya.

- Membuat strategi pemasaran

Langkah ketiga setelah menganalisa pasar dan kompetitor adalah merancang strategi pemasaran, rencana promosi harus sesuai dengan target pasar dan dapat mengkomunikasikan keunggulan bisnis.

- Membuat perencanaan operasional

Rencana operasional berisi tentang apa saja yang dibutuhkan agar bisnis dapat berjalan, biasanya berfokus pada rencana anggaran, pembangunan, pencarian logistik dan semua yang berkaitan dengan operasional

3. Eksekusi

Setelah perencanaan, saatnya melakukan eksekusi, jika sesuai dengan timeline, maka proses pembagunan coworking space dapat memakan waktu 3 bulan, setelah itu sudah siap beroperasi.

Itu dia resolusi bisnis di tahun 2019, semoga dapat berjalan dengan baik


Artikel Terkait