Monday, September 25, 2017

Tren Komunikasi Online di Indonesia dari Masa ke Masa

Tidak dapat dipungkiri bahwa komunikasi adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, beda jaman, beda juga media yang digunakan, jika dulu manusia menggunakan bantuan asap, merpati hingga kode morse untuk berkomunikasi, saat ini media yang digunakan sudah jauh lebih mudah. Setelah internet ditemukan pada tahun 1992, muncul istilah “online” yang berarti seseorang tersebut sudah terhubung dengan jaringan internet, dengan status “online”, manusia bisa berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia di saat yang sama.

Berikut ini adalah beberapa tren komunikasi online di Indonesia dari masa ke masa.



1. Chatting

Sebelum ditemukannya internet, manusia sudah terbiasa berkomunikasi lewat fax, telegram, maupun sms, kemudian muncul tren“chatting” yaitu obrolan antara satu orang dengan lainnya secara real time melalui sebuah aplikasi. Penyedia layanan chatting yang sukses memulai tren ini adalah mIRC yang dirilis 28 Februari 1995.

mIRC menjadi populer di Indonesia di awal tahun 2000an, aplikasi chatting ini tidak hanya diinstall di komputer pribadi, tapi juga menjadi aplikasi wajib bagi komputer di warung internet alias warnet. mIRC sukses menjadi sarana komunikasi baru, bahkan menciptakan bahasa “slang” yang sampai saat ini digunakan untuk berkomunikasi online, contohnya adalah “ASL PLS” yang merupakan singkatan dari Age, Sex, Location, sebuah kalimat pembuka yang menanyakan umur, jenis kelamin dan lokasi dari lawan bicara. Setelah mIRC, muncul beberapa produk serupa yang memiliki fungsi utama yaitu chatting, seperti Yahoo! Messenger, Mig33, Nimbuzz.

10 tahun berselang, di era smartphone seperti saat ini, chatting masih menjadi media komunikasi online nomor satu, terbukti dengan klaim WhatsApp yang mengirimkan 1 miliar pesan setiap harinya. Belum lagi aplikasi chatting populer lainnya seperti BBM, LINE, dan WeChat.

2. Voice Call

Setelah chatting berhasil menggeser peran sms dalam mengirim pesan, internet juga menghadirkan alternatif dalam berkomunikasi via suara, teknologi tersebut adalah VoIP (Voice over Internet Protocol) yaitu proses transmisi data suara melalui internet, keunggulan dari metode ini adalah kualitas suara lebih bagus dan biaya telepon lebih murah bahkan gratis. Saat ini sebagian aplikasi chatting juga sudah mengusung fitur Voice Call, seperti WhatsApp, LINE, maupun telegram.

3. Video Call

Ini adalah pengembangan dari Voice Call, jika sebelumnya hanya suara saja yang ditransmisikan, Video Call memungkinkan dua orang atau lebih terhubung dengan media audio visual, jadi selain suara, pengguna juga bisa melihat ekspresi orang yang dihubungi, sama seperti tatap muka di dunia nyata.

Penggunaan video call berkembang secara pesat, tidak hanya untuk berkomunikasi secara personal, tapi juga untuk rapat jarak jauh atau biasa dikenal sebagai Video Conference. Beberapa aplikasi yang mempopulerkan Video Call adalah : FaceTime, Skype, dan Google Hangout.

4. Social Media

Siapa yang hari ini tidak memiliki akun Facebook Twitter atau Instagram ? 3 nama tersebut adalah platform media sosial yang saat ini paling banyak digunakan diseluruh dunia. Kehadiran sosial media menjadikan komunikasi menjadi sangat mudah, cukup tulis status melalui facebook atau twitter, pendapat kita bisa langsung tersebar ke ratusan teman dalam hitungan detik, tidak hanya berkomunikasi melalui teks, media sosial seperti facebook, twitter dan instagram juga mengijinkan pengguna untuk mengupload gambar, video bahkan menyiarkan langsung momen berharganya melalui fitur live.

Kesimpulan
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat cara berkomunikasi sesama manusia juga berubah, jika dulu komunikasi verbal hanya bisa dicapai dengan tatap muka, saat ini dengan bantuan teknologi fisik kita tidak perlu berdekatan untuk memulai komunikasi, cukup nyalakan koneksi internet, lalu pilih media yang diinginkan, kita sudah bisa terhubung dengan yang tersayang walaupun terpisah jarak ribuan kilometer.

Sayangnya, salain kelebihan diatas, komunikasi online masih memiliki beberapa kelemahan, seperti ketersediaan internet di Indonesia yang kurang merata, dan ulah oknum tidak bertanggungjawab yang menggunakan media online untuk penipuan dan menyebarkan konten negatif dan hoax.

Terakhir, sebagai masyarakat online, kita harus sadar bahwa kebebasan dalam berkomunikasi secara online, harus tetap sesuai etika dan peraturan yang berlaku.

Dari empat tren diatas, mana yang pernah kamu gunakan ? dan mana yang menjadi favorit kamu untuk berkomunikasi ? share di kolom komentar ya.

Artikel Terkait